Blog, Marketing
Blog, Marketing

9 Hal yang Harus Dihindari dalam Social Marketing

Dalam dunia bisnis online saat ini, membuat situs web untuk menjual produk atau sebagai pusat  informasi brand mungkin tidak cukup untuk menghasilkan prospek dan mendatangkan pelanggan baru. Sebagai pemilik bisnis kamu harus lebih banyak menggunakan pemasaran media sosial untuk menarik perhatian target pelanggan.

Pada dasarnya pemasaran media sosial sangatlah mudah dilakukan. Walau ada yang berhasil, ada yang gagal, ada juga yang terlambat. Hari ini kita akan membahas beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemasaran media sosial, agar kita semua dapat belajar dari satu sama lain, sebagai panduan pencegahan, apa saja yang harus diperhatikan, mari kita lihat.

 

Hanya Mengandalkan Facebook

Meskipun Facebook adalah platform sosial yang menghubungkan orang-orang di seluruh dunia dan memiliki banyak pengguna, penggunaan Facebook saja dianggap tidak pantas karena kadang-kadang kelompok pelangganmu mungkin tidak bermain Facebook. Karena seperti yang kita tahu, banyak Gen Z yang bahkan tidak punya akun Facebook. Jadi sebaiknya menyebarkan profil atau rencana pemasaran  ke media sosial lainnya seperti Instagram.

 

Gunakan Semua Platform Sosmed

Hanya mengandalkan satu platform memang tidak disarankan. tapi bukan berarti kamu daftarkan bisnismu pada setiap platform juga. Mengedistribusikan bisnis kamu ke semua platform sosial yang ada dapat berdampak buruk karena akan memecah konsistensi konten brand.

 

Posting Sesuatu Tanpa Berpikir Panjang

Saya yakin setiap orang pasti pernah melihat konten di media sosial yang membuat mereka merasa “hmmm” atau merasa tidak mendapat manfaat dari isi konten entah itu tulisan maupun tampilan visual. Itulah hasil dari posting sesuatu yang tidak dipikirkan matang-matang, tidak dianalisis bagaimana konten itu ingin disampaikan. Apakah itu dapat dipercaya atau hoaks belaka. Karena konten adalah faktor penting untuk menarik minat pelanggan, jadi pikirkan banyak hal sebelum posting.

 

Tanggapan Tidak Profesional

Selain ulasan buruk yang bisa diambil sebabagi kritik membangun, terkadang perilaku masyarakat Indonesia di media sosial sering diekspresikan dengan cacian, penggunaan kata-kata kotor atau hinaan lainnya. Tapi kamu tetap harus menanganinya secara profesional. Walau menyebalkan, sebagai business owner kamu harus meminta adminmu untuk selalu menanggapi mereka dengan sikap yang sopan. Karena semua akan berdampak pada citra bisnis juga.

 

Posting Konten yang Sama di Semua Platform

Setiap platform media sosial memiliki cara yang berbeda untuk membuat konten. Memposting konten dengan format yang sama di semua media sosial yang digunakan akan menciptakan rasa monoton, kurang kreatif, membosankan dan mungkin mengganggu pengguna secara visual. Gali ide Content Marketingmu lagi agar setiap channel memiliki kesan berbeda yang selalu menyenangkan dan bisa memikat penggunanya.

 

Sembunyikan Komentar

Jika pelanggan memberikan komentar negatif atau kritik, hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak menghapus komentar tersebut. Karena hal itu sama saja dengan menyembunyikan masalah di bawah karpet dan merusak citra brand. Apa yang harus dilakukan adalah melihat apakah komentar tersebut bermanfaat.Jika iya, kamu harus mengubah cara timmu bekerja lebih baik. Dan yang paling penting, menanggapi komentar tersebut dengan cara profesional dengan membuat pelanggan merasa bahwa keluhan mereka merupakan feedback bermanfaat bagi brandmu.

 

Konten Hanya Berisi Teks, Tanpa Gambar

Format postingan yang paling banyak dijangkau orang adalah gambar atau sesatu yang memiliki komponen gambar didalamnya. Karena kebanyakan orang tidak menyukai konten yang hanya berisi teks. Maka kamu bisa boost konten dengan alat bantu visual yang menarik.

 

Lakukan Social Marketing Hanya Sesaat

Pemasaran media sosial adalah hal yang penting yang harus difokuskan oleh setiap bisnis, karena jika dilakukan dengan benar dapat memberikan keuntungan besar bagi bisnis. Tetapi kamu juga perlu menjaga profil ini dengan baik. Percayakan pada proses. Jika kamu membuat konten secara konsisten dan terus-menerus update, pasti hasilnya pun akan memuaskanakan. Namun jika hanya dilakukan hanya sesaat dan kamu tidak memeliharanya, itu dapat menyebabkan bisnismu tidak dapat dipercaya oleh pengguna.