Blog, Marketing
Blog, Marketing

Dengan Perubahan Customer Journey, Bagaimana Kustomer Bisa Percayai Brand?

Proses pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa konsumen atau “Customer Journey” saat ini mulai mengalami perubahan.  Konsumen menjadi lebih sadar akan brand. Mereka dapat memilih apa yang ingin dilihat, diketahui, atau diminati. Mereka juga dapat memilih untuk lebih percaya pada apa yang dikatakan influencer daripada apa yang dikatakan brand itu sendiri. Oleh karena itu, jika banyak bisnis atau brand yang masih menganut metode pemasaran online tradisional, pasti bisnis tersebut akan selalu menemui jalan buntu.

Customer Journey merupakan proses pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian. Ada 5 prinsip utama, dimulai dari kesadaran (Awareness), mengarah pada niat untuk membeli produk tersebut (Consideration) konsumen, ketika hendak melakukan pembelian (Purchase) produk atau jasa, dan ketika konsumen puas dengan layanan maka bisnis akan mendapatkan retensi (Retention), dan akan mengembangkan kesadaran untuk mempromosikan merek (Advocacy) atau membagikan produk ke orang-orang di sekitar tanpa merek harus usaha lebih.

Meskipun ini terdengar seperti Customer Journey yang berurutan, sebenarnya lima langkah ini tidak perlu berurutan dari satu sampai lima. Jadi jika kita bisa membuat Engagement antara brand dan konsumen pada setiap langkah, maka setiap langkah akan membantu brand kita untuk masuk ke dalam Customer Journey.

 

Digital Marketing – Pilihan yang Menarik dan Mudah Terukur

Dengan kemampuan Pemasaran Digital atau Digital Marketing yang dapat menjangkau kelompok konsumen sasaran dengan cepat dengan berbagai alat online seperti Social Media, Email Marketing atau berbagai PR Content, semuanya dengan mudah menciptakan kekuatan kesadaran (Awareness) merek kepada konsumen. Dan bisa pula mengarah pada kesadaran yang luas dari mulut ke mulut. Oleh karena itu, terlihat bahwa Pemasaran Digital adalah pilihan lain dalam memilih alat untuk mengakses Customer Journey konsumen yang banyak dicari oleh pemilik bisnis merek.

 

Namun terkadang hanya mengandalkan Pemasaran Digital saja mungkin tidak cukup. Karena situasi persaingan yang tinggi saat ini. Alhasil, banyak brand yang punya strategi berbeda untuk saling bertarung demi menyasar Customer Journey. Oleh karena itu kita harus memperkuat fondasi masing-masing brand.

“Website” adalah jawabannya. Karena website bisa memudahkan konsumen untuk mengakses konten yang datang dengan pemasaran digital produk dan layanan, juga memberi kekuatan pada keputusan konsumen untuk membeli produk dan layanan lebih cepat. Jadi, semakin indah  situs web yang dirancang dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen, ditambah dengan konten menarik, semakin besar pula peluang keputusan konsumen terhadap produk dan layanan kita.

Sekarang kita dapat memahami bahwa pemasaran digital dan website adalah dua hal yang saling melengkapi dan merupakan komponen penting untuk membawa merek kita ke dalam Customer Journey yang berbeda dari era sebelumnya. Namun semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya, jadi kita harus melihat aspek-aspek bisnis kita dengan jelas untuk menghasilkan rencana yang baik untuk memenangkan Customer Journey kita.