
Kenali 7 Metrik Google Analytics 4 yang Penting Untuk Traffic Website
Kenali 7 Metrik Google Analytics 4 yang Penting untuk Traffic Website
Memahami metrik Google Analytics 4 adalah suatu keharusan bagi para pemilik website, digital marketer, maupun praktisi SEO. Dengan membaca dan mengidentifikasi metrik yang tepat, kamu dapat mengidentifikasi konten mana yang paling disukai audiens, sumber traffic website, hingga menemukan titik-titik krusial yang harus diperbaiki untuk mempermudah journey dari audiens pada website.
Artikel ini akan membahas secara mendalam terkait bagaimana cara menggunakan Google Analytics 4 beserta 7 metrik kunci dalam Google Analytics 4 yang wajib untuk dipantau guna meningkatkan traffic dan mencapai goals digital dalam website.
Apa Itu Google Analytics 4?
Google Analytics 4 adalah sebuah alat analisis website gratis dari Google yang berfungsi untuk melacak dan melaporkan lalu lintas (traffic) website secara detail. Google Analytics 4 (GA) merupakan versi terbaru dan memiliki fitur lebih lengkap dari pendahulunya, yaitu Universal Analytics (UA).
Berbeda dengan Universal Analytics (UA) yang berfokus pada sesi (session-based), Google Analytics 4 (GA4) menggunakan analisis data berbasis peristiwa (event-based). Artinya, setiap interaksi audiens mulai dari scrolling, klik tombol, mengisi formulir, menekan tombol kontak kami, dan lainnya akan langsung tercatat sebagai sebuah “peristiwa” atau “event”. Oleh karena itu, metode ini diklaim dapat menghasilkan data yang lebih holistik dan terperinci mengenai aktivitas digital audiens selama berinteraksi dengan website secara real-time.
Untuk lebih detail mengenai pembaruan (update) pada Google Analytics 4, kamu bisa baca artikel berikut: Apa yang Baru di Google Analytics 4?
Fungsi Google Analytics 4
Google Analytics 4 berfungsi untuk untuk membantu memahami perilaku digital audiens dan mengukur performa website. Berikut adalah beberapa fungsi spesifik dari Google Analytics 4:
-
Menganalisa Traffic Website
Google Analytics 4 dapat menunjukkan dari mana saja pengunjung datang, apakah dari pencarian organik (Google, Bing), media sosial (Facebook, Instagram), referral (tautan dari situs lain), atau direct (langsung mengetik alamat URL). Informasi ini krusial untuk mengetahui saluran pemasaran mana yang paling efektif dan digital marketer dapat memilih media apa yang sesuai untuk kampanye marketing.
-
Memahami Perilaku Pengguna
Dengan model data berbasis peristiwa (event-based), pengguna bisa melacak secara detail apa yang dilakukan audiens pada website, seperti halaman atau blog apa yang paling sering dikunjungi, berapa lama mereka berinteraksi, tombol apa saja yang mereka klik, serta seberapa sering mereka berkunjung ke website.
-
Mengukur Keterlibatan (Engagement)
Google Analytics 4 kini hadir dengan beragam metrik baru, salah satunya adalah Engaged sessions dan Average engagement time yang lebih akurat dalam mengukur interaksi pengguna dibandingkan metrik lama seperti Bounce Rate.
-
Optimasi Konversi
Pengguna dapat mengatur event khusus sebagai konversi, misalnya pendaftaran newsletter, pengunduhan e-book, atau transaksi pembelian. GA4 akan melacak berapa banyak konversi yang terjadi dan dari mana asalnya. Hal ini tentunya akan sangat membantu digital marketer dalam mengukur keefektifan kampanye digital yang djalankan.
-
Mendapatkan Data Demografis
Dengan analisis yang lebih mendalam terkait aktivitas digital audiens, kini pengguna dapat lebih memahami siapa sebenarnya yang menjadi audiens pada website. Secara detail, pengguna dapat melihat data demografis seperti rentang usia, jenis kelamin, lokasi geografis, dan lainnya. Data ini sangat berharga untuk personalisasi konten dan strategi penargetan iklan yang mungkin akan dijalankan pada website.
Metrik Google Analytics 4 yang Penting Untuk Performa Website
Agar dapat menggunakan fungsi Google Analytics 4 secara maksimal, berikut adalah 7 Metrik Penting yang harus diperhatikan:
-
Page Views (Tayangan Halaman)
Page views adalah total jumlah halaman yang dilihat oleh audiens. Jika seorang pengguna mengunjungi satu halaman, lalu memuat ulang halaman tersebut, itu akan dihitung sebagai dua page views. Metrik ini memberikan gambaran kasar tentang seberapa populer konten Anda. Halaman dengan page views tinggi biasanya merupakan konten yang paling banyak menarik perhatian.
Cara menggunakan: Pengguna dapat mengidentifikasi halaman dengan page views tertinggi. Kemudian, pengguna dapat menganalisis mengapa halaman tersebut menjadi populer. Apakah karena topiknya menarik atau karena peringkat SEO-nya bagus atau lainnya. Pengguna juga dapat menggunakan strategi yang sama untuk halaman maupun konten website lain agar semakin optimal.
-
Users (Pengguna)
Metrik Users dapat menunjukkan jumlah pengunjung unik yang datang ke website dalam rentang waktu tertentu. Google Analytics 4 dapat membedakan antara Total Users (semua pengguna yang pernah berkunjung) dan New Users (pengguna yang baru pertama kali datang). Metrik ini penting untuk mengukur jangkauan dan pertumbuhan audiens pada website.
Cara menggunakan: Perhatikan rasio antara New Users dan Returning Users (pengguna kembali). Pertumbuhan New Users yang stabil menandakan strategi akuisisi berhasil dilakukan. Sementara itu, jumlah Returning Users yang tinggi menunjukkan bahwa konten website berkualitas dan berhasil membangun loyalitas.
-
Session (Sesi)
Session adalah serangkaian interaksi yang dilakukan oleh seorang pengguna di website Anda dalam satu periode kunjungan. Sesi dimulai saat pengguna membuka situs Anda dan berakhir setelah 30 menit tidak ada aktivitas. Semua tindakan yang dilakukan pengguna dalam rentang waktu tersebut seperti melihat beberapa halaman, mengklik tautan, atau scrolling halaman, semuanya akan terhitung sebagai satu sesi.
Cara menggunakan: Jumlah sessions yang tinggi menandakan website kamu sering dikunjungi. Analisis metrik ini bersama dengan metrik traffic digunakan untuk melihat dari kanal (channel) mana sesi terbanyak berasal. Ini dapat membantu pengguna mengalokasikan sumber daya pemasaran dengan lebih efisien.
-
Bounce Rate (Rasio Pentalan)
Meskipun Google Analytics lebih menekankan pada Engagement Rate, metrik Bounce Rate (Rasio Pentalan) masih tersedia dan relevan untuk digunakan. Bounce Rate adalah persentase sesi yang hanya melihat satu halaman dan tidak melakukan interaksi apapun sebelum meninggalkan situs. Dalam Google Analytics 4, ini adalah kebalikan dari Engagement Rate. Sesi yang tidak terhitung sebagai Engaged session dianggap sebagai bounce.
Cara menggunakan: Bounce Rate yang tinggi pada halaman tertentu bisa menjadi indikasi masalah. Mungkin kontennya tidak relevan dengan apa yang dicari pengguna, loading speed halaman lambat, atau desainnya tidak menarik. Disisi lain, hal ini juga dapat disebabkan oleh koneksi internet dari pengguna yang cenderung buruk. Namun, pengguna dapat menggunakan data ini untuk mengidentifikasi halaman yang perlu perbaikan untuk memastikan kinerjanya berjalan mulus tanpa hambatan.
-
Exit Rate (Rasio Keluar)
Jangan keliru antara Exit Rate dengan Bounce Rate. Exit Rate adalah persentase pengunjung yang meninggalkan website kamu dari halaman tertentu, setelah sebelumnya mungkin telah mengunjungi halaman lain. Setiap sesi pasti memiliki satu halaman keluar.
Cara menggunakan: Perhatikan halaman-halaman dengan Exit Rate yang tinggi. Jika halaman tersebut adalah halaman akhir setelah transaksi, maka Exit Rate yang tinggi adalah hal yang wajar. Namun, jika halaman produk atau artikel penting memiliki Exit Rate tinggi, ini bisa menandakan adanya masalah, misalnya informasi yang kurang lengkap atau tidak ada CTA yang jelas untuk mengarahkan pengguna ke journey berikutnya.
-
Average Session Duration (Rata-rata Durasi Sesi)
Average Sessiun Duration berfungsi untuk mengukur rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna dalam satu sesi di website kamu. Durasi sesi yang lebih lama seringkali dianggap sebagai sinyal positif, menunjukkan bahwa pengunjung menemukan konten website menarik dan bermanfaat.
Cara menggunakan: Untuk meningkatkan durasi sesi, pastikan konten website ditulis secara detail, mudah dibaca, dan kaya akan elemen visual seperti gambar atau video. Gunakan juga tautan internal (internal linking) untuk mendorong pengguna menjelajahi lebih banyak halaman di website kamu.
-
Average Engagement Time (Rata-rata Waktu Engagement)
Average engagement time adalah salah satu metrik andalan di Google Analytics 4. Average Engagement Time berfungsi untuk mengukur rata-rata waktu di mana website kamu benar-benar menjadi fokus di browser pengguna. Ini lebih akurat daripada Average Session Duration karena tidak menghitung waktu ketika tab browser tidak aktif.
Cara menggunakan: Waktu engagement yang tinggi adalah indikator kuat bahwa konten website benar-benar dibaca dan dikonsumsi oleh audiens. Jika metrik ini rendah, pertimbangkan untuk meningkatkan kualitas tulisan, memperbaiki struktur konten, atau menambahkan elemen interaktif untuk menjaga perhatian pengguna.
Kesimpulan
Memahami metrik Google Analytics 4 adalah langkah fundamental untuk menyukseskan strategi digital menggunakan website. Dengan memantau tujuh metrik penting, pengguna tentunya akan mendapatkan wawasan berharga untuk mengoptimalkan konten, meningkatkan pengalaman pengguna, dan pada akhirnya, mendatangkan lebih banyak traffic berkualitas.
Jadikan analisis data sebagai bagian rutin dari manajemen website kamu. Teruslah bereksperimen, ukur hasilnya menggunakan metrik Google Analytics 4, dan buat keputusan yang didukung oleh data untuk pertumbuhan jangka panjang.