Pentingnya Strategi Branding
Marketing
Marketing

Pentingnya Strategi Branding dalam Sebuah Bisnis

Google, Indomie, dan Le Minerale merupakan contoh brand yang saat ini telah menjadi top of mind di kalangan konsumen Indonesia. Bagaimana hal itu bisa terjadi? lalu bagaimana pula agar brand-mu bisa menjadi top of mind seperti ketiganya? simak ulasan berikut! 

Apa yang Dimaksud Branding?

Membangun branding telah menjadi elemen kunci dalam meraih kesuksesan penjualan di pasar. Sulit rasanya menjadi brand besar jika kamu belum memahami serta menetapkan strategi branding  yang tepat. Branding tidak hanya dimaknai sebatas menciptakan logo yang bagus serta slogan (tagline) yang menarik, tetapi lebih dari itu. Menurut Kotler (2019) branding mencakup nama, istilah, tanda, simbol, atau kombinasi dari semuanya yang ditujukan untuk mengidentifikasi produk maupun layanan serta membedakannya dengan kompetitor. 

Sementara strategi branding adalah suatu upaya yang dilakukan untuk mengenalkan brand kepada konsumen untuk menciptakan hubungan erat antara brand dengan konsumen, sehingga dapat mengarahkan ke tahap pembelian hingga menjadi loyal.  Nah, oleh karena itu, kamu harus mengetahui produk yang dijual dan bagaimana cara mengkomunikasikannya kepada konsumen secara efektif.

Elemen Penting Dalam Branding

Untuk membangun brand yang kuat, maka kamu perlu memperhatikan elemen-elemen penyusun brand. Berikut adalah elemen-elemen dalam brand yang bisa kamu gunakan untuk meningkatkan strategi branding-mu: 

  • Brand Image

    Brand image adlaah cerminan dari persepsi konsumen terhadap suatu brand. Persepsi ini sangat dipengaruhi oleh kualitas, citra, dan pengalaman konsumen. Untuk itu, kamu perlu meningkatkan ketiganya agar mampu mendapatkan loyalitas konsumen.

  • Brand Identity

    Brand identity adalah ciri khas yang membuat konsumen mudah mengenali sebuah brand. Biasanya brand identity mencerminkan bentuk visual yang melekat dengan brand seperti logo, slogan, warna, dan desain yang konsisten agar konsumen semakin mudah mengenalinya. Oleh karena itu, kamu harus memperhtikan kesesuaiannya dalam setiap kegiatan promosi yang berjalan.

  • Brand Personality

    Brand personality adalah bentuk karakteristik yang melekat pada brand  untuk mendekatkannya dengan konsumen. Karakteristik ini mencakup suara, warna, atribut, dan lainnya yang berhubungan langsung dengan target pasar. Brand personality dapat dibedakan menjadi 5 jenis, yaitu:

    • Sincerity (Kejujuran): Brand yang menggambarkan aura kejujuran, otentik, positif, dan kepedulian. Contoh brand yang memiliki personality sincerity adalah Disney dan Amazon. 
    • Excitement (Semangat): Brand yang menggambarkan semangat, gembira, dan membangkitkan kesenangan. Biasanya brand ini cocok dengan target di kalangan anak muda (generasi milenial dan generasi z). Contoh brand yang memiliki personality excitement adalah Adidas, CocaCola, dan lainnya. 
    • Ruggedess (Ketangguhan): Brand yang menggambarkan ketangguhan dengan tone yang kuat, aktif, dan berani. Biasanya, personality ini dimiliki oleh brand yang berfokus di bidang olahraga, otomotif, maupun kebutuhan pria. Contoh brand yang memiliki personality ruggedness adalah Eiger dan Levi’s. 
    • Competence (Kompeten): Brand yang menggambarkan efisiensi dan profesionalitas. Biasanya, personality ini dimiliki oleh brand yang menunjukkan kualitas dari produknya seperti BMW, Googlem dan Microsoft.
    • Sophistication (Kemewahan): Brand yang menggambarkan kesan mewah dan ekslusif. Karakteristiknya cenderung menunjukkan kesempuranaan yang dibalut dengan kemewahan, sehingga biasanya dimiliki oleh brand-brand mahal seperti Rolex, Rolls Royce, dan lainnya. 
  • Brand Value

    Brand value adalah nilai finansial dari sebuah brand. Ini berkaitan dengan cerimnan persepsi mengenai jumlah yang bersedia dibayar oleh konsumen untuk produk maupun layanan yang kamu tawarkan dibandingkan brand kompetitor. Brand value juga  mencakup apa yang diperjuangkan oleh merek tersebut dan bagaimana merek tersebut dipersepsikan. Brand value tercipta sebagai hasil kombinasi dari elemen ekonomi dan emosional, termasuk preferensi konsumen, loyalitas, dan dampak keseluruhan merek terhadap kinerja keuangan perusahaan.

  • Brand Equity

    Brand equity adalah bentuk nilai tambah yang dimiliki oleh suatu brand dibandingkan brand kompetitor lain. Biasanya, brand equity menjadi ukuran persepsi konsumen secara keseluruhan yang dibentuk oleh beberapa faktor seperti pengalaman konsumen, kualitas produk, strategi kreatif pemasaran, citra merek, dan loyalitas konsumen terhadap brand. Oleh karena itu, kamu perlu membuat perencanaan brand  dengan matang agar brand-mu bisa mendapatkan nilai tambah dimata konsumen.

 

Mengapa Harus Melakukan Branding? Memangnya Penting?

Tentu! Membangun branding merupakan tahapan yang sangat penting untuk memulai bisnis. Kamu harus memikirkan dengan matang mengenai strategi branding yang efektif untuk menarik minat konsumen agar membeli produk atau layananmu. Berikut adalah alasan mengapa kamu harus melakukan branding

  • Pembeda dengan Kompetitor

    Branding memungkinkan sebuah bisnis untuk membedakan diri dari kompetitor, menonjolkan unique selling point (nilai jual unik) dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

  • Mendapatkan Loyalitas Konsumen

    Strategi branding yang kuat dapat membangun kepercayaan konsumen dan menciptakan loyalitas jangka panjang, karena konsumen cenderung memilih merek yang sudah dikenal dan diandalkan.

  • Nilai Tambah Finansial

    Branding yang kuat dapat menciptakan nilai tambah finansial, hingga memungkinkan bisnismu untuk menetapkan harga yang lebih tinggi, tetapit tetap diminati oleh konsumen.

Membangun Strategi Brand yang Kuat

Berikut adalah tahapan awal yang dapat kamu lakukan untuk membangun branding yang mendukung bisnismu:

  • Pahami Target Pasar

    Langkah pertama adalah menentukan siapa yang mejadi target pasar utama brand-mu. Kamu harus mengidentifikasi apa yang sebenarnya mereka butuhkan dan bagaimana produk atau layananmu bisa memenuhi kebutuhan mereka.

  • Buat Identitas Visual yang Kuat

    Langkah selanjutnya adalah, kamu harus menentukan identitas brand yang kuat dan konsisten agar mencerminkan karakteristik brand yang kamu miliki. Mulailah dengan membuat desain logo, warna, tagline dan media kit yang konsisten untuk kemasan, promosi, hingga atribut website dan media sosial.

  • Berkomunikasi dengan Konsisten

    Saat menjalankan bisnis, kamu sangat perlu untuk tetap berkomunikasi dengan konsumenmu. Kamu bisa menggunakan platform website untuk menunjukkan segala hal mengenai brand dengan lengkap dan profesional agar konsumen melihat bahwa brand-mu memiliki nilai tambah sehingga konsumen merasa yakin dan melakukan pembelian. Kamu juga bisa menggunakan kegiatan marketing lain seperti konten organik di sosial media, atau menggunakan iklan berbayar yang disediakan oleh banyak platform.

  • Berikan Nilai yang Jelas

    Tetapkan nilai-nilai brand yang kuat sebagai landasan untuk berkomunikasi dengan konsumen. Nilai-nilai ini akan melekat pada brand dan berimbas pada konsumen yang menggunakannya. Oleh karena itu, kamu harus membuat karakter yang kuat dan konsisten agar konsumen merasa puas dan bangga ketika menggunakan produk maupun layanan yang brand kamu tawarkan.

Mengadopsi strategi branding yang efektif bukan hanya tentang menciptakan identitas visual yang menarik, tetapi juga tentang memahami esensi brand dan memberikan pengalaman yang konsisten kepada konsumen. Dengan memahami pentingnya branding dan menerapkan strategi yang tepat, kamu dapat membangun pondasi yang kokoh untuk perkembangan bisnis jangka panjang. 

 

Referensi: 

Kotler, P., Armstrong, G., Harris, L. C., & He, H. (2019). Principles of marketing. Pearson UK.